Kamis, 22 September 2011

Politik Kambing Hitam dan Politik Kambing Putih

Komunitas Mahasiswa Bersama Rakyat

Dalam dunia politik kita sering menjumpai istilah Politik Kambing Hitam ( Scape Goat ) dn Politik Kambing Putih.
Kata Kambing Hitam ini lebih banyak digunakan sebagai metafora , yang merujuk kepada seseorang yang dipersalahkan untuk suatu kemalangan, biasanya sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari sebab-sebab yang sesungguhnya, walaupun yang bersangkutan itu bukan penyebabnya.

Misalnya orang Yahudi yang dijadikan kambing hitam oleh pemerintah Jerman Nazii untuk krisis ekonomi dan politik saat itu, atau dalam peristiwa penyerbuan markas PDI tanggal 27 Juli 1996 PRD dianggap sebagai pelakunya, atau musim, banjir dll dijadikan sebagai sebab kegagalan panen, Sepeda motor sebagai sebab kemacetan di Jakarta dan lain lain.

Sedangkan Kambing Putih adalah simbol inspirasi agar kita menjadi orang yang palling bermanfaat Ia juga merupakan simbol motivasi agar kita mau dan mampu mengelola kekayaan yang melimpah di sekitar kita dengan cara yang baik dan benar

Jadi politik Kambing Putih adalah usaha pencitraan terhadap seseorang atau kelompok secara besar besaran lewat Mass Media cetak atau elektronik maupun lewat mulut kemulut dengan tujuan tertentu , sebagai contoh :

1.DR Sumitro Joyohadikusumo diberi gelar Begawan Ekonomi
2.Tokoh tokoh Kelompok Berkeley diberi gelar Arsitek Ekonomi Indonesia modern
3.Marie Muhammad diberi gelar Mr Clean
4.Zainudin Mz diberi gelar Dai Sejuta Umat
5.Amin Rais diberi gelar Tokoh Reformasi
6.Presiden Suharto diberi gelar Bapak Pembangunan
7.Gus dur diberi gelar Bapak Pluralisme
8.SBY dan Agum Gumelar diberi gelar tokoh militer reformis dll

Penggunaan dari keduanya baik politik kambing hitam atau politik kambing putih tentu saja bergantung dari tujuan politik yang hendak dicapai.

Suatu rezim yang sedang eksis biasanya menjalankan kedua kebijaksanaan tersebut , artinya dia memelihara kelompok Kambing hitam disamping juga memelihara kelompok kambing putih.

Tujuan memelihara atau mengadakan kelompok Kambing Putih adalah untuk melindungi kepentingan rezim tersebut dalam jangka panjang, apa bila rezim yang sekarang ini sudah tidak disukai oleh rakyat atau sudah jatuh.

Rezim ini akan memunculkan tokoh tokoh yang menjadi bagian kelompoknya , dan menjadikan mereka seolah olah merupakan lawan yang besar dari rezim yang sekarang ini.

Jadi apabila rezim yang sekarang ini runtuh diharapkan kelompok yang ditokohkan sebagai lawan tersebut akan memegang pemerintahan yang tentu saja akan selalu berusaha untuk melindungi kepentingan rezim yang telah jatuh tersebut.

Di Indonesia ini kita sudah mengetahui dengan jelas siapa saja tokoh tokoh yang masuk dalam kelompok Kambing Putih ini, yaitu mereka yang selalu menghambat jalannya cita cita reformasi baik secara sembunyi sembunyi atau secara terang terangan, langsung atau tidak langsung.

Sumber bacaan : http://politikana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar