Kamis, 07 Juli 2011

RAKYAT SEKARAT DIBAWAH PENGUASA PENGERAT

Komunitas Mahasiswa Bersama Rakyat

65 tahun bangsa telah merdeka dan selam itu juga korupsi menjadi skematisasi para penguasa di Negeri ini.Kekuasaan dijadikan sebuah mistifikasi (penipuan) untuk memuaskan nafsu tamak para penguasa, dengan tidak mengindahkan RAKYAT yang menjadi KORBAN.
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Hukum,tidak mampu menegakkan HUKUM dan justru membelotkan HUKUM itu sendiri. Bila sebuah yang melibatkan RAKYAT JELATA (orang biasa atau miskin) dan dianggap salah maka proses HUKUM nya cepat dan dijatuhi hukuman yang berlebihan. Jika mengingat kasus Mbah Minah, yang dijatuhi hukuman tahanan selama satu setengah bulan karena sianggap mencuri tiga buah kakao yang harganya tidak lebih Rp. 2.000,- salah satu contohnya.

Namun ironisnya, jika perkara yang melibatkan orang yang berkantong tebal atau berkedudukan tinggi. Aparat penegak hukum acap kali menjadi PENJILAT serta menodai hukum itu sendiri dengan negoisiasi untuk mengatur proses hukuannya. Bank Century yang tidak lain kasus “PERAMPOKAN” uang Negara Rp. 6,7 tryliun. Hingga saat ini masih tidak tuntas, orang-orang yang terlibat masih bisa duduk manis dikursi kekuasaannya.

Korupsi telah mengakar hampir ke seluruh Lembaga-Lembaga pemerintahan di Negeri ini. Tidak terlepas pemerintaha Provinsi dan Daerah. Salah satu contohnya bahwa dipriksanya GUBSU yang dianggap terlibat dalam kasus KORUPSI. Dan hal ini menguatkan bahwa memang pemimpin di Negeri ini tidak benar-benar memperhatikan dan memperdulikan nasib dan kepentingan rakyat. Penguasa di Negeri ini justru hanya memikirkan langkah mistifikasi (penipuan) bagaimana untuk menguras uang RAKYAT.
Kita telah sadar akan segala kebusukan dan borok-borok di Negeri ini. Mari kibarkan bendera perlawanan dan junjung tinggi kebenaran..!! Untuk INDONESIA yang lebih baik.
Hidup rakyat...!!!!


PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI Se-DUNIA
09 Desember 2010
KOMENTAR
(Komunitas Mahasiswa Bersama Rakyat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar